Home » Disiksa Tiga Hari, Calon LC Batam Tewas dalam Ritual Maut

Disiksa Tiga Hari, Calon LC Batam Tewas dalam Ritual Maut

Uniquesuara.com – Kota Batam digemparkan oleh kasus tragis yang melibatkan seorang perempuan muda yang disebut sebagai calon LC (Ladies Companion). Ia ditemukan tewas setelah diduga disiksa selama tiga hari dalam sebuah ritual yang disebut-sebut sebagai “ritual pembersihan diri”.
Kasus ini segera menarik perhatian publik karena unsur kekerasan ekstrem dan praktik ritual yang tidak lazim.

Pihak kepolisian telah menahan beberapa orang yang terlibat untuk menjalani pemeriksaan lebih mendalam.

Kronologi: Ritual Berujung Tragedi

Menurut keterangan polisi, korban mengikuti sebuah ritual yang dipimpin oleh seorang pria yang mengaku “pembimbing spiritual”. Ritual tersebut dilakukan di sebuah rumah kos di kawasan Batam.

Fakta awal kronologi:

  • Korban datang bersama teman­-temannya untuk mengikuti ritual “pembersihan energi”.
  • Dalam tiga hari berturut-turut, korban mengalami kekerasan fisik atas nama ritual.
  • Pelaku menggunakan metode seperti pemukulan, penyiraman air, serta tindakan ekstrem lain.

Polisi menyebut ritual tersebut tidak memiliki dasar keagamaan atau pengobatan apa pun, hanya kedok untuk melakukan penyiksaan.

Polisi: Korban Mengalami Luka Serius

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka di berbagai bagian tubuh.

Temuan pemeriksaan medis awal:

  • Memar di bagian wajah, lengan, dan kaki
  • Luka akibat benda tumpul
  • Tanda-tanda kekerasan berkepanjangan
  • Dehidrasi dan kelelahan ekstrem

Kondisi korban menunjukkan bahwa penyiksaan terjadi berulang dan intensif selama beberapa hari.

Pelaku Berstatus “Guru Ritual”, Kini Jadi Tersangka

Polisi telah mengamankan pemimpin ritual serta beberapa orang lain yang diduga ikut terlibat atau mengetahui kejadian itu tapi tidak mencegahnya.

Pasal yang disangkakan:

  • Pasal pembunuhan berencana
  • Pasal penganiayaan yang menyebabkan kematian
  • Pasal penipuan berkedok layanan spiritual

Penyidik menegaskan bahwa ritual tersebut hanyalah manipulasi untuk mengendalikan korban.

Kesaksian Teman Korban: Ritual Disebut “Pembersihan Jiwa”

Teman korban mengatakan bahwa mereka diajak untuk menjalani ritual yang diklaim bisa “membersihkan energi buruk” sebelum bekerja sebagai LC di Batam.

Namun, ritual berubah menjadi rangkaian kekerasan:

  • Korban dipaksa duduk dalam posisi tertentu selama berjam-jam
  • Ada metode pemukulan dengan dalih “mengeluarkan energi negatif”
  • Korban tidak diizinkan makan cukup
  • Teriakan korban terdengar setiap malam

Kasus tewasnya seorang calon LC Batam setelah disiksa tiga hari dalam ritual maut membuka mata publik tentang bahaya praktik ritual gelap berbasis manipulasi.
Polisi bergerak cepat menetapkan tersangka, sementara penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh pelaku dan motif di balik tindakan tersebut.

Masyarakat diimbau mewaspadai segala bentuk ritual dan praktik spiritual yang tidak jelas legalitas dan dasarnya.

Dapatkan Informasi Mengenai Game dan Artikel Terupdate Hanya di > uniquepetualang.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *